Jumat, 11 Desember 2015

Latihan PPGD



Latihan PPGD PRA – PDT
SMA N 10 YOGYAKARTA

Hai sobat! Salam pramuka!
Pasti semua udah pada tahu nih apa itu PPGD? Ya, PPGD adalah Pertolongan Pertama Gawat Darurat adalah serangkaian usaha pertama yang dilakukan pada saat gawat darurat untuk menyelamatkan pasien dari kematian. Sobat sekalian mau pada tahu gak nih gimana latihan PPGD SMA N 10 YOGYAKARTA? Yukk ikuti cerita kita terus ya!
            Hari Rabu, 9 Desember 2015 kami latihan untuk salah satu lomba yaitu PPGD. Kami mulai latihan PPGD pukul 11.00 WIB karena paginya sudah ada latihan baris – berbaris dan juga pengarahan lomba Aster dan Ketpram. Awalnya kami membuat tandu untuk pasien menggunakan tongkat tramuka dan tali pramuka dibantu oleh Kak Fauzi selaku pembimbing pada hari itu dan juga beberapa Dewan Ambalan karena yang lain sibuk pada tugasnya masing-masing seperti mempelajari cara membandage dan cara meletakkan/mengangkat pasien dengan benar sesuai pada kasus.
            Pembuatan tandu awalnya gagal karena tali pengikat tidak kuat dan tongkatnya bergerak meliuk – liuk ketika dicoba kekuatannya. Kemudian dibongkar kembali dan memotong bagian tongkat yang dirasa tidak nyaman untuk dipegang. Proses membuat tandu gagal sampai tandu yang lumayan kira – kira 1, 5 jam. Peserta yang akan ikut PPGD melakukan bandage pada Mas Wisnu yang akan jadi pasien. Kita membuat suatu kasus mengenai PPGD kali ini, yaitu pasien mengalami patah tulang pada tangan dan terjadi pendarahan di bagian pelipis sehingga perlu di bandage. Tangan kami bandage terlebih dahulu karena lebih beresiko daripada pendarahan di bagian pelipis. Oiya sobat, jika kita tidak ada alat bidai untuk membandage, kita dapat menggunakan potongan kardus dan untuk membandage pelipis jika tidak ada mitela, kita dapat menggunakan kain apapun itu tapi harus bersih lho ya.
            Ketika tahap bandage sudah selesai, pembuatan tandupun sudah hampir jadi. Kira – kira 10 menit setelah bandage selesai, tandu pun siap untuk dipakai walaupun masih sedikit meliuk – liuk ketika diuji kekuatannya namun kita tetap harus latihan untuk PPGD. Pertama kami latihan mengangkat, awalnya memang banyak yang tidak sesuai prosedur karena belum banyak dibekali materi PPGD. Kedua yaitu halang rintang yang di lakukan di tangga dan melewati motor yang sedang di parkir di area sekolah. Mungkin Karena belum handal dan belum banyak mempelajari PPGD, saya yang sudah dibekali PPGD karena mengikuti Pecinta Alam (Pepala Bhipa) yang dibimbing oleh anggota TAGANA dalam acara TAGANA goes to school, menyarankan beberapa hal kepada peserta PPGD yang sedang berlatih yaitu cara mengangkat pasien yang benar mulai dari mengangkat pasien ke tandu dan pengangkatan tandu dengan hitungan yang tepat, selain itu juga cara membawa tandu ketika halang rintang di tangga dan motor. Sobat pramuka sekalian mau tahu gak nih gimana cara yang tepat untuk bagian pengangkatan seperti itu? Oke deh akan saya jelaskan.
1.      Ketika melakukan pengangkatan pasien untuk ditaruh di tandu

a.      Angkat pasien dengan keadaan miring dengan tangan kita seperti orang yang sedang pull up
b.      Letakkan pasien dengan benar ke tandu, kalau mengalami patah tulang jangan sampai bagian yang patah itu bergeser
2.      Pengangkatan setelah pasien sudah di tandu

a.      Posisi siap, orang yang mengangkat tandu (4 orang/lebih) berjongkok dengan tangan memegang bagian pegangan tandu
b.      Mulai angkat dengan hitungan 1 2 3
c.       Hitungan pertama yaitu posisi siap mengangkat
d.      Hitungan kedua yaitu bagian pegangan tandu diletakkan di paha masing- masing orang yang mengangkat
e.      Hitungan ketiga yaitu angkat tandu bersama-sama
3.      Cara mengangkat ketika melewati tangga

a.      Kalau salah satu orang diatas, maka pegangan tandu orang yang sudah dibawah agak diangkat keatas menyesuaikan dengan orang yang diatas
b.      Kalau ingin turun kebawah maka lakukan sebaliknya
c.       Posisi tandu saling menyesuai kan agar tetap dalam posisi datar
4.      Pengangkatan ketika melewati motor

a.      Ketika ada motor didepan saat pengangkatan pasien, maka gunakan sedel motor sebagai pembantu
b.      Orang yang memegang tandu bagian depan meletakkan pegangannya di sedel motor, orang belakang tetap memegang tandu dan orang depan melewati motor
c.       Jika sudah, maka orang depan megangkat tandu kembali dan orang belakang melakukan seperti orang depan yang sebelumnya

Gimana sobat, sudah mengerti kan caranya? Semoga tips yang saya berikan mampu sobat mengerti ya. Intinya jangan bikin diri kalian ribet sendiri ya, yang terpenting adalah keselamatan pasien dan juga diri kalian sendiri.


Kak Fauzi lagi njelasin gimana cara membuat tandu yang baik

Latihan melipat mitela (lipatan 2, 4, 8, 16)

Kak Dani dan Mas Hasib lagi membuat tandu

Mas Wisnu jadi pasien tuh
Ekspresinya Mas Wisnu gak nguatin hih

Semangat motongnya Kak Dani



#PDTXLIV #SeAbadPangsarSoedirman #DKC1205

14 komentar:

  1. semangat terus buat tim PDT Bhipa! #BhipaSiapPDT

    BalasHapus
  2. Lanjutkan perjuangan menjadi Pramuka BHIPA SMA N 10 Yogyakarta yang berprestasi
    #BhipaSiapPDT

    BalasHapus
  3. Lanjutkan perjuangan menjadi Pramuka BHIPA SMA N 10 Yogyakarta yang berprestasi
    #BhipaSiapPDT

    BalasHapus
  4. Smangat buat yg ikt lomba��, sukses selalu. Ku dukung dengan doa ��

    BalasHapus
  5. Mantab dek...,tinggal usahane besok...

    BalasHapus
  6. Maaf yaa halangan ban bocor jd ga bisa latihan...
    Sukses PDT

    BalasHapus
  7. Maaf yaa halangan ban bocor jd ga bisa latihan...
    Sukses PDT

    BalasHapus
  8. Pengen jadi pasiennya.... wkwkwkwkwk... semangat lho ya !

    BalasHapus